Kamis, 20 April 2017

"Serat Kawruh Bab Jampi-jampi Jawi", berisi tentang resep racikan jamu yang muncul pertama kali pada 1831. Naskah asli buku tersebut pun tersimpan rapi di Sonopoestoko Kraton Susuhunan Surakarta. Pada masa pemerintahan Paku Buwono X juga ditulis buku mengenai resep jamu, yaitu "Primbon Jampi Jawi", yang bahkan saat ini sudah ditulis dalam huruf latin.
Bukti lain telah dikenalnya pengobatan tradisional oleh masyrakat Mataram Kuno, digambarkan pada salah satu relief “husada” di Candi Borobudur, pada tahun 772 M. Serta adanya prasasti Madhawapura, peninggalan kerajaan Hindu-Majapahit yang menyebut adanya profesi “tukang meracik jamu” yang disebut Acaraki bernama Ra Tanca atau Prapanca, ahli pengobatan yang sangat terkenal pada zamannya.